:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2772268/original/036237900_1554704064-jepunk.jpg)
Liputan6.com, Tokyo - Badan antariksa Jepang, JAXA, mengklaim berhasil menjatuhkan bom kecil di sebuah asteroid yang sedang bergerak di antariksa.
Menurut JAXA, ini adalah bagian dari misinya untuk lebih memahami sejarah Tata Surya. JAXA mengatakan, pesawat ruang angkasa Hayabusa2 meledakkan bahan peledak tembaga, juga dikenal sebagai Small Carry-on Inspector (SCI), di asteroid Ryugu pada hari Jumat, 5 April pekan kemarin.
SCI memiliki berat sekitar 2 kg dan besarnya seukuran bola baseball, The Associated Press (AP) melaporkan, seperti dikutip dari Science Alert, Senin (8/4/2019).
Hayabusa2 menjatuhkan SCI sekitar 500 meter (1.640 kaki) di atas permukaan Ryugu sekitar pukul 11.13 waktu Jepang, kata JAXA dalam akun Twitter-nya. Tujuan peledakan tersebut adalah untuk membuat kawah buatan di Ryugu.
[SCI] First image is the navigation image received on April 5, 04:35 JST. The target area of the SCI is visible and this is enlarged & accentuated in the second image on the left, with previously taken data on the right. We are aiming for this area. pic.twitter.com/uSvd987vhv
— HAYABUSA2@JAXA (@haya2e_jaxa) April 4, 2019
Lempengan tembaga tersebut membantingkan dirinya ke Ryugu dengan kecepatan 2 km (1,2 mil) per detik, dengan maksud agar bisa menciptakan lubang selebar 10 meter (32,8 kaki) di tubuh asteroid, BBC melaporkan.
Misi kala itu sangat berisiko bagi Hayabusa2, sebab satelit buatan ini harus segera beranjak dari dekat Ryugu untuk kemudian bersembunyi di sisi lain asteroid, demi melindungi dirinya dari puing-puing ledakan yang berterbangan di antariksa.
JAXA saat ini sedang menunggu gambar ledakan untuk dikirimkan kembali ke Bumi. Namun tidak diketahui pasti berapa lama ini akan berlangsung.
Jika semuanya berjalan sesuai rencana, JAXA berniat untuk mengirim Hayabusa2 kembali ke asteroid Ryugu nantinya, ketika debu dan pecahan dari ledakan sudah mereda.
[SCI] The deployable camera, DCAM3, successfully photographed the ejector from when the SCI collided with Ryugu’s surface. This is the world’s first collision experiment with an asteroid! In the future, we will examine the crater formed and how the ejector dispersed. pic.twitter.com/eLm6ztM4VX
— HAYABUSA2@JAXA (@haya2e_jaxa) April 5, 2019
Badan tersebut berharap dapat mengumpulkan sampel permukaan Ryugu, yang diperkirakan mengandung zat organik dan air, agar para ilmuwan JAXA bisa menunjukkan asal-usul Tata Surya, tulis media Jepang, Kyodo News.
Diharapkan bahwa Hayabusa2 dan sampel asteroid yang telah dikumpulkan, akan tiba di Bumi pada akhir 2020.
https://www.liputan6.com/global/read/3936527/atas-nama-sains-jepang-mengebom-asteroid-ryugu-di-tata-surya
2019-04-08 07:38:49Z
52781550449902
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Atas Nama Sains, Jepang Mengebom Asteroid Ryugu di Tata Surya - Liputan6.com"
Post a Comment