Crew Dragon dari SpaceX Bermasalah - Medcom ID

Jakarta:Pesawat luar angkasa berawak dari SpaceX, Crew Dragon, mengalami masalah dalam tes mesin pada hari Sabtu. Kejadian ini menyebabkan asap keluar dari thruster pesawat. Astronaut NASA diharapkan akan bisa menggunakan pesawat ini pada Juli.

"Pada hari ini, SpaceX melakukan sejumlah pengujian pada mesin di model tes dari Crew Dragon di Landing Zone 1 di Cape Canaveral, Florida," kata juru bicara SpaceX pada The Verge. "Tes awal terbukti sukses tapi ada anomali pada tes terakhir."

Kejadian ini berhasil diatasi dan tidak ada seorang pun yang terluka, kata Air Force 45th Space Wing pada Florida Today. SpaceX telah menguji Crew Dragon, menyiapkan pesawat itu untuk digunakan menerbangkan astronot NASA ke International Space Station (ISS) sebagai bagian dari Program Kru Komersil NASA.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

Pada Maret, SpaceX berhasil meluncurkan kapsul Crew Dragon untuk pertama kalinya menggunakan roket Falcon 9. Pesawat itu berhasil mendarat di ISS.

Dalam misi ketika itu, Crew Dragon berada di ISS selama kurang dari satu minggu sebelum kembali ke Bumi dan mendarat di Samudera Atlantik menggunakan sekumpulan parasut.

Pengujian yang dilakukan oleh SpaceX bertujuan untuk membuktikan bahwa pesawat buatannya memang bekerja sebagaimana mestinya. Pesawat harus lulus berbagai pengujian sebelum ia akan digunakan untuk membawa awak manusia ke ISS.

Sejak Maret, SpaceX terus mempersiapkan diri untuk menghadapi tes berikutnya, yaitu sistem pembatalan darurat pada Crew Dragon.

Kapsul ini dilengkapi dengan delapan mesin bernama SuperDracos yang bisa dinyalakan ketika lepas landas dan membuat kapsul melepaskan diri dari roket. Mesin itu tampaknya mengalami masalah tidak lama setelah peluncuran.

Saat ini, SpaceX menyebutkan bahwa mereka tengah menyelidiki penyebab masalah ini dengan NASA.

"Memastikan sistem kami memenuhi standar keamanan yang ketat dan mendeteksi anomali seperti ini sebelum penerbangan adalah alasan utama kenapa kami melakukan pengujian," kata SpaceX dalam pernyataan resmi.

"Tim kami sedang melakukan penyelidikan dan bekerja sama dengan rekan kami NASA."

Administrator NASA, Jim Birdenstine mengaku bahwa NASA memang tengah menyelidiki masalah ini. Ada kemungkinan, kejadian ini akan mengubah jadwal SpaceX di masa depan.

Sementara itu, rekan NASA terkait Program Kru Komersil, Boeing, akan menerbangkan pesawat berawak mereka, CST-100 Starliner, untuk pertama kalinya tanpa kru pada Agustus. Sebelum akhir tahun ini, mereka akan melakukan pengujian penerbangan dengan kru.

(MMI)

Let's block ads! (Why?)