VIVA – Fenomena astronomi yang menarik kembali menghiasi langit bulan April 2019. Tepat pada hari Jumat tanggal 19, para stargazer akan disuguhi pemandangan Pink Moon di angkasa.
Meski namanya Pink Moon, jangan serta-merta berharap bulan bakal menampakkan diri dengan warna merah muda, ya. Pink Moon tidak akan menjadi warna itu.
Lantas, kenapa dijuluki Pink Moon jika penampilannya jauh dari pendar merah muda?
Begini, rupanya penyematan nama itu memiliki cerita sejarah tersendiri yang berkaitan dengan suku-suku asli di Amerika.
Foto: Wild Ground Phlox
Lihat Juga
Pink Moon merupakan bulan purnama kedua yang terjadi pada April. Terjadinya menandai kemunculan sejenis lumut, yang disebut lumut merah muda (pink moss).
Ada pula yang menyebut, munculnya Pink Moon bersamaan dengan mekarnya bunga dari spesies Wild Ground Phlox yang menjadi pertanda mulainya musim semi. Bunga ini berwarna merah muda.
Jadi, dijuluki Pink Moon bukan lantaran bulan memancarkan warna merah muda. Tapi karena kemunculannya bersamaan dengan fenomena alam yang berwarna pink.
Karenanya, selain Pink Moon, bulan purnama pada April ini juga disebut fish moon, sebab merupakan waktu ikan-ikan berenang ke hulu untuk bertelur. Juga ada julukan Sprouting Moon Grass, karena pada bulan ini rumput tumbuh dengan suburnya.
Laman Mirror menyebut, kemunculan Pink Moon akan dimulai pada pukul 12.12 BST, bertepatan dengan pukul 6.12 WIB. Namun jika mengacu pada fakta bahwa Pink Moon adalah bulan purnama biasa, maka semua orang di belahan dunia mana pun akan bisa melihatnya tanpa terikat waktu.
https://www.viva.co.id/digital/digilife/1139668-pink-moon-19-april-jangan-nonton-sebelum-tahu-sejarah-kunonya
2019-04-15 00:30:00Z
CAIiEF3WocVs6mMhI7eQtFLNJVkqGQgEKhAIACoHCAow-aXdCjCYh9EBMNy5ogY
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pink Moon 19 April, Jangan Nonton Sebelum Tahu Sejarah Kunonya - VIVA - VIVA.co.id"
Post a Comment