TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah asteroid selebar 60 meter jatuh ke Kota New York. Ini tentu bukan kejadian nyata, namun sebuah simulasi yang dibuat NASA sebagai bagian dari latihan untuk mempelajari apa yang mungkin terjadi jika ada batu ruang angkasa raksasa menghantam Bumi.
Bahaya Ancaman Asteroid, Ilmuwan: Ingat Kiamat Dinosaurus
Laman NBCNews, Selasa, 7 Mei 2019, mewartakan, jika tabrakan itu terjadi, kota New York bisa terkena hantaman dengan kekuatan 1.000 kali lebih kuat dibandingkan bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima pada 1945. Akibatnya dapat meratakan bangunan dari Central Park sampai Manhattan dan menyebabkan 1,3 juta kematian.
Bencana fiksi ini adalah puncak dari latihan selama sepekan yang dilakukan di Konferensi Pertahanan Planet Bumi di Washington pekan lalu. Konferensi ini dihadiri oleh astronom, akademisi, dan pakar bencana yang ingin memahami bagaimana pihak berwenang bereaksi terhadap ancaman asteroid.
Simulasi tersebut ingin mengetahui sejauh mana misi ruang angkasa dan rencana evakuasi dapat mengurangi kerusakan. Para ilmuwan mengatakan kota itu mungkin selamat seandainya ada waktu lebih dari delapan tahun merencanakan misi ruang angkasa untuk mengagalkan hantaman asteroid ke Bumi.
"Saya pikir latihan ini menggambarkan bagaimana waktu adalah aset paling berharga dalam hal bahaya asteroid," kata Richard Binzel, profesor ilmu keplanetan dari Massachusetts Institute of Technology dan peserta dalam simulasi. "Pada kenyataannya, memiliki beberapa dekade peringatan memberi kita banyak pilihan dan banyak upaya untuk mencegah bencana."
Seberapa besar kemungkinan asteroid berukuran cukup besar menyebabkan kerusakan serius di kehidupan nyata? Para ilmuwan mengatakan mereka bisa memperkirakan ada satu kemungkinan hantaman 60 tahun.
Para pemburu asteroid yakin mereka telah menemukan hampir semua asteroid sebesar yang menghancurkan dinosaurus 65 juta tahun lalu. Ada sekitar 25.000 asteroid dekat Bumi yang bisa digunakan dalam simulasi.
Peluang bahwa asteroid pembunuh akan menabrak salah satu kota metropolitan terbesar di dunia, dari pada lautan atau daerah berpenduduk sedikit, jauh lebih kecil.
Ada Asteroid Mendekati Bumi pada 2029, NASA Gelar Simulasi
"Kita bisa membuat simulasi asteroid mendarat di Youngstown, Ohio, atau Lincoln, Nebraska, atau Fairfield, Iowa," kata Mark Boslough, seorang profesor fisika Universitas New Mexico yang membantu mengatur simulasi. "Tapi itu tidak semenarik New York."
Berita lain tentang asteroid dan angkasa luar bisa Anda simak di Tempo,co.
https://tekno.tempo.co/read/1203279/simulasi-asteroid-hantam-new-york-gedung-hancur-korban-1-juta
2019-05-08 08:12:00Z
CAIiEIV0hmY2linB_io-OxHN4O8qGQgEKhAIACoHCAow-ZTdCjD4odABMOiOjAI
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Simulasi Asteroid Hantam New York: Gedung Hancur, Korban 1 Juta - Tempo.co"
Post a Comment