Bisnis.com, JAKARTA – Sekitar 50 tahun lalu, insan bumi mencatat pencapaian menakjubkan untuk pertama kalinya. Sejumlah astronot yang mengawaki pesawat ulang-alik Apollo 11 berhasil menginjakkan kaki mereka di permukaan bulan.
Laman mesin pencarian Google tak ingin ketinggalan mengabadikan peristiwa bersejarah itu dengan menampilkannya dalam Google Doodle hari ini, Jumat (19/7/2019).
Pada 20 Juli 1969, Komandan Apollo 11 Neil Armstrong, ditemani pilot Buzz Aldrin, mendaratkan Apollo Lunar Module Eagle di bulan.
Armstrong menjadi orang pertama yang memijaki permukaan bulan enam jam 39 menit kemudian pada 21 Juli. Langkahnya baru diikuti Aldrin sekitar 19 menit kemudian.
Sebanyak 650 juta pasang mata di seluruh dunia saat itu bergeming dan seketika menarik nafas lega mendengar astronot kelahiran Ohio, Amerika Serikat, Neil Armstrong mengatakan “…one small step for a man, one giant leap for mankind”.
Dalam bahasa ibu kita, kalimat tersebut kurang lebih bermakna “satu langkah kecil bagi seorang manusia, sebuah lompatan besar bagi umat manusia”. Sederhana tetapi begitu mendalam.
Kalimatnya sejak itu mengumandang tak hanya di hati masyarakat AS tetapi seluruh penghuni dunia. Penghormatan dalam Google Doodle sepertinya tidak cukup merayakan peristiwa itu.
Ada yang lebih keren. Pencitraan roket Saturn V yang melontarkan para astronot Apollo 11 ke bulan diproyeksikan ke Monumen Washington, National Mall, Washington D.C. akhir pekan ini.
Di balik keberhasilan Apollo 11 beserta awaknya, tak bisa dilupakan peran ratusan ribu orang yang mengantarkan suksesnya misi tersebut.
“Diperlukan sekitar 400.000 orang untuk mendaratkan manusia di bulan,” ungkap astronot Michael Collins, pilot modul Apollo 11 yang tidak ikut mendarat di permukaan bulan saat itu, seperti dikutip dari Vox.
Ada insinyur, pembuat kode, ilmuwan, mekanik, dokter, dan banyak lagi profesi yang bekerja bersama dan berperan mewujudkan misi ini.
Para astronot Apollo 11 diluncurkan oleh roket terbesar yang pernah dibuat, yakni Saturnus V. Begitu diluncurkan ke luar angkasa, mereka kemudian harus merakit kembali pesawat ruang angkasa untuk menuju bulan.
Kemudian, pesawat itu harus memasuki orbit di sekitar bulan. Di sana, Aldrin dan Armstrong menaiki pesawat pendarat bulan dan turun ke permukaan. Keduanya menghabiskan sekitar 21 jam dan 26 menit sebelum harus bergegas kembali ke pesawat induk.
Kembalinya para astronot ke bumi mengundang haru biru dan gegap gempita. Pada 13 Agustus, ketiga astronot diarak di New York dan Chicago, yang dihadiri oleh sekitar enam juta penonton.
Sampel-sampel yang dibawa oleh mereka dari permukaan bulan menggiring pada banyaknya penemuan dan hipotesis baru tentang sejarah tata surya kita.
“Sebelum Apollo, kita benar-benar tidak tahu bagaimana bulan terbentuk,” ujar Juliane Gross, seorang ilmuwan planet di Rutgers University.
Tapi tak lantas tugas mereka telah usai. Masih banyak rahasia yang disimpan oleh alam semesta dan luar angkasa. NASA berencana mengirim manusia ke belahan lain bulan, yang berisi salah satu impak kawah tertua dan terdalam di tata surya.
Tujuan itu akan memberi para ilmuwan pandangan yang lebih terperinci tentang sejarah tata surya. Semua ini untuk menjawab akar pertanyaan mengenai keberadaan umat manusia.
Neil Armstrong telah menciptakan sejarah bagi kehidupan manusia. Sejarah apa lagi yang bisa kita buat sebagai penerusnya?
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
google doodle
https://kabar24.bisnis.com/read/20190719/79/1126345/google-doodle-rayakan-50-tahun-apollo-11-mendarat-di-bulan
2019-07-19 07:29:00Z
52781714242628
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Google Doodle Rayakan 50 Tahun Apollo 11 Mendarat di Bulan - Bisnis.com"
Post a Comment