Trump menggunakan kesempatan itu untuk memberi tahu kepala ruang angkasa NASAA bahwa dia lebih suka untuk langsung pergi ke Mars tanpa kembali ke Bulan.
Isu ini merupakan isu lama yang sempat Trump sebut dalam cuitannya pada awal bulan ini. Kali ini, Trump mendapat dukungan dari dua mantan astronaut yang melakukan misi ke Bulan 50 tahun lalu.
Trump untuk menyampaikan pembicaraan dengan administrator NASA Jim Bridenstine kepada dua astronaut tersebut
Bridenstine meluncurkan ringkasan posisi NASA yang telah dilatih dengan baik, satelit alami Bumi adalah pengaturan yang tepat untuk menyempurnakan teknologi yang dibutuhkan untuk menjaga manusia tetap hidup untuk waktu yang lama di tempat lain.
Perjalanan ke Bulan akan menjadi pintu gerbang untuk meluncurkan misi lebih dalam ke sistem tata surya.
Trump kemudian menoleh ke kanan untuk bertanya kepada Collins apa yang dia pikirkan.
"Mars langsung," kata pria 88 tahun itu, tanpa ragu-ragu.
Presiden merenung bahwa menunjuk Bridenstine bukanlah keputusan yang mudah bagi dan bahwa Bridenstine tidak selalu mendukung Trump ketika dia menjadi anggota Kongres dari Partai Republik.
Tetapi Trump akhirnya menyatakan kepercayaannya dam mengatakan kepada Bridenstine,
"Anda telah melakukan pekerjaan yang fantastis."
Belakangan, Trump meminta Aldrin untuk menimbang dengan pemikirannya tentang keadaan eksplorasi ruang angkasa AS.
"Terus terang, saya agak kecewa selama 10 atau 15 tahun terakhir," kata Aldrin.
Walau telah mencatat kemajuan telah melambat dan bahwa meskipun memiliki teknologi utama, AS saat ini tidak dapat mencapai orbit bulan. (age)
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190720045458-199-413853/temui-awak-apollo-11-trump-curhat-kendala-misi-ke-mars
2019-07-20 12:09:44Z
52781714242628
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Temui Awak Apollo 11, Trump 'Curhat' Kendala Misi ke Mars - CNN Indonesia"
Post a Comment