Search

Terjadi Pada 15 Maret 2019, Badai Geomagnetik tak Berdampak ke Aceh - Serambi Indonesia

Laporan Eddy Fitriady | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Badai geomagnetik atau badai matahari, yaitu gangguan sementara pada magnetosfer (lapisan medan magnet) bumi, yang diakibatkan oleh interaksi angin matahari dengan medan magnet bumi secara global terjadi pada hari ini, Jumat, 15 Maret 2019.

Namun karena berada di wilayah ekuator, Aceh maupun Indonesia secara umum tidak terdampak oleh fenomena rutin tersebut.

Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu BMKG Jakarta dalam pemberitahuan resminya, menyebut Indonesia memiliki kemungkinan yang sangat kecil untuk mengalami gangguan akibat badai geomagnetik itu.

Fenomena yang diprediksi terjadi pada hari ini, masuk dalam kategori G1 atau skala minor, yang bisa berdampak kecil pada sistem satelit dan gangguan lemah pada jaringan listrik, terutama pada wilayah lintang tinggi.

Informasi tersebut dibenarkan Kepala Kelompok Teknis Stasiun Geofisika Mata Ie, Rilza Nur Akbar ST saat ditanyai Serambinews.com, Jumat (15/3) terkait dampak badai geomagnetik bagi Aceh.

Menurutnya, kondisi yang terjadi di matahari itu tidak begitu mempengaruhi wilayah Indonesia.

“Fenomena ini lebih (berpengaruh) ke daerah-daerah lintang tinggi. Pengaruhnya tidak signifikan baik bagi Aceh maupun Indonesia,” kata dia.

Rilza Nur Akbar mengaku bahwa Kantor BMKG Geofisika Mata Ie tidak melakukan pengamatan kondisi fenomena geomagnetik tersebut.

Namun menurut BMKG pusat, sambungnya, badai matahari rutin terjadi sebagai akibat dari aktivitas pelontaran massa korona (bagian terluar) matahari.

Baca: Badai Matahari Diperkirakan Terjadi Hari Ini! Bakal Ada Gangguan Satelit dan Listrik, Ini Kata BMKG

Baca: Penjelasan LAPAN RI Soal Badai Matahari yang Diperkirakan Terjadi Hari Ini

Baca: Badai Matahari Terkuat Ancam Bumi, Dampaknya Mengerikan!

Mengutip informasi dari BMKG Jakarta, lanjutnya, badai geomagnetik memiliki lima skala kekuatan dengan dampak ringan hingga berat bagi bumi. Pertama, Skala Minor (G1), dapat menyebabkan gangguan lemah pada jaringan listrik terutama di wilayah lintang tinggi.

Kedua, Skala Moderate (G2), menyebabkan gangguan pada jaringan listrik di wilayah lintang tinggi, dan badai dalam durasi yang lama bisa menyebabkan kerusakan pada trafo.

Pada tingkatan yang lebih tinggi atau Skala Strong (G3), koreksi tegangan kemungkinan terjadi, bahkan pergeseran pada satelit dengan orbit rendah. 

Sedangkan pada Skala Severe (G4), berdampak pada meluasnya masalah pada kontrol tegangan, koreksi pada orientasi sistem satelit, navigasi satelit terganggu hingga beberapa jam, dan navigasi radio frekuensi rendah juga terganggu.

“Pada skala kekuatan tertinggi atau Extreme (G5), badai geomagnetik dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan listrik, rusaknya trafo, gangguan pada sistem satelit hingga beberapa hari, serta navigasi radio frekuensi rendah menghilang dalam beberapa jam,” demikian Rilza Nur Akbar. (*)

Let's block ads! (Why?)


http://aceh.tribunnews.com/2019/03/15/terjadi-pada-15-maret-2019-badai-geomagnetik-tak-berdampak-ke-aceh

2019-03-15 15:19:00Z
52781510918540

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Terjadi Pada 15 Maret 2019, Badai Geomagnetik tak Berdampak ke Aceh - Serambi Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.