Search

Aksesibilitas dan Amenitas Jadi PR Besar Pariwisata Kabupaten Batang

Liputan6.com, Jakarta Kabupaten Batang Jawa Tengah kini sedang berbenah menjadi salah satu destinasi yang banyak dikunjungi wisatawan di Pulau Jawa. Dalam pertemuan Forum Wartawan Pariwisata (Forwapar) di Pendopo Alun-alun Batang beberapa waktu lalu, Bupati Batang Wihaji menurut informasi yang diterima Liputan6.com mengakui, aksesibilitas dan amenitas menjadi tantangan besar yang haru segera diselesaikan untuk mengembangkan pariwisata Batang.

Wihaji lebih jauh mengatakan, banyak wisatawan yang masih kebingungan masalah transportasi jika ingin berkunjung ke destinasi wisata yang ada di Batang.

“Masalahnya ada beberapa tempat wisata misal di Pagilaran yang di atas pukul 17.00 itu sudah enggak ada akses transportasi,” ungkap Wihaji.

Untuk mengatasi hal tersebut, beberapa strategi untuk aksesibilitas darat dan udara ke berbagai destinasi wisata di Batang tengah digodok dan ditata. Untuk aksesibilitas udara, Wihaji menyadari salah satu kelemahan pariwisata Batang adalah jauhnya bandara udara. Memerlukan waktu lebih dari dua jam menempuh perjalanan antara Batang dengan Semarang, sebagai kota terdekat yang memiliki bandara udara. Untuk itu, saat ini pemerintah Kabupaten tengah mencari titik temu untuk mengusahakan pembangunan bandara perintis.

Sementara itu untuk jalur darat, kereta api ekonomi yang berhenti  di Stasiun Batang Lama dan Stasiun Batang Baru, serta transportasi umum langsung yang membawa wisatawan dari stasiun pekalongan menuju Batang menjadi target yang saat ini tengah diusahakan realisasinya.

“Untuk kereta, anehnya Batang memiliki dua stasiun, tapi tidak ada kereta yang berhenti. Pemerintah Kabupaten Batang sudah meminta secara resmi kepada PT. Kereta Api Indonesia (KAI), minimal kereta ekonomi berhenti di Batang. Opsi lain seperti membuat transpotasi umum dari Stasiun Pekalongan menuju ke berbagai destinasi wisata di Batang,” kata Wihaji.

Mengenai amenitas, Kabupaten Batang masih terbilang minim fasilitas. Saat ini akomodasi yang tersedia hanya hotel bintang dua dan losmen. Untuk alternatif, di beberapa destinasi wisata seperti Sikembang, pemerintah daerah tengah dikembangkan homestay dan glamping.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/lifestyle/read/3504249/aksesibilitas-dan-amenitas-jadi-pr-besar-pariwisata-kabupaten-batang

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Aksesibilitas dan Amenitas Jadi PR Besar Pariwisata Kabupaten Batang"

Post a Comment

Powered by Blogger.