Search

Peneliti Antariksa Cari Benda Langit yang Hilang Sejak 1950 - Republika Online

Tim peneliti internasional akan membandingkan foto benda langit tahun 1950an dan kini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim peneliti antariksa internasional mencoba mendeteksi dan menganalisis benda-benda langit yang menghilang selama bertahun-tahun. Dalam proyek bernama Vanishing and Appearing Sources during a Century of Observations (VASCO), tim ini akan meneliti benda-benda langit melalui foto-foto yang berasal dari tahun 1950an dan dibandingkan dengan survei langit modern.

Di antara indikator fisik yang mereka cari adalah bintang-bintang yang menghilang di galaksi Bima Sakti. Menurut pemimpin proyek, Beatriz Villarroel, dari Universitas Stockholm dan Instituto de Astrofísica de Canarias, Spanyol, menemukan bintang yang benar-benar menghilang atau bintang yang muncul entah dari mana akan menjadi penemuan yang berharga dan tentunya akan mencakup astrofisika baru di luar yang kita kenal sekarang.

Ketika sebuah bintang mati, ia mengalami perubahan yang sangat lambat dan menjadi white dwarf atau mati dengan ledakan terang yang tiba-tiba yaitu supernova. 

"Bintang yang menghilang dapat menjadi contoh dari "fenomena mustahil" yang dapat dikaitkan dengan fenomena astrofisika baru atau aktivitas ekstra-terestrial. Memang, satu-satunya penjelasan non-ETI (kecerdasan ekstra-terestrial) untuk bintang yang menghilang akan menjadi peristiwa yang sangat jarang disebut supernova gagal," jelas Villarroel, dilansir di Science Daily, Rabu (18/12).

Supernova yang gagal secara teoritis diprediksi terjadi ketika bintang yang sangat masif runtuh ke dalam lubang hitam tanpa ledakan yang terlihat.  Indikator fisik lain dari aktivitas ETI yang peneliti cari adalah tanda-tanda laser komunikasi antarbintang merah dan bola Dyson. Bola Dyson adalah struktur raksasa hipotetis yang mengelilingi bintang untuk memanfaatkan energinya.

"Sebagai produk sampingan, VASCO memiliki potensi untuk menemukan objek yang sangat bervariasi yang langka. Ini dapat menjelaskan fase evolusi bintang yang sulit diamati dan inti galaksi aktif," kata rekan penulis Sébastien Comerón, dari Universitas Oulu, Finlandia.

Para peneliti telah dengan cermat memeriksa sekitar 15 persen dari 150 ribu objek kandidat dalam data yang tersedia dan menemukan sekitar seratus transien merah yakni benda atau peristiwa yang sangat bervariasi di langit. Beberapa dari benda-benda ini tampaknya telah menyala beberapa ribu kali lebih terang, dalam waktu yang sangat singkat.

Para peneliti sekarang mencari kemungkinan untuk mengatur proyek sains yang dibantu oleh kecerdasan buatan.  Untuk dapat memeriksa semua 150 ribu kandidat yang telah diidentifikasi dari materi, mereka harus mempercepat proses identifikasi anomali dalam gambar.

"Kami berharap mendapat bantuan dari masyarakat untuk melihat gambar-gambar itu sebagai bagian dari proyek sains warga. Kami sedang mencari cara untuk melakukan itu sekarang dan itu akan menjadi sesuatu yang dapat kami bicarakan lebih lanjut di kemudian hari," kata peneliti Lars Mattsson, dari Universitas Stockholm.

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMibWh0dHBzOi8vdHJlbmR0ZWsucmVwdWJsaWthLmNvLmlkL2Jlcml0YS9xMnBpem8zNjgvcGVuZWxpdGktYW50YXJpa3NhLWNhcmktYmVuZGEtbGFuZ2l0LXlhbmctaGlsYW5nLXNlamFrLTE5NTDSASdodHRwczovL20ucmVwdWJsaWthLmNvLmlkL2FtcC9xMnBpem8zNjg?oc=5

2019-12-18 12:19:00Z
CBMibWh0dHBzOi8vdHJlbmR0ZWsucmVwdWJsaWthLmNvLmlkL2Jlcml0YS9xMnBpem8zNjgvcGVuZWxpdGktYW50YXJpa3NhLWNhcmktYmVuZGEtbGFuZ2l0LXlhbmctaGlsYW5nLXNlamFrLTE5NTDSASdodHRwczovL20ucmVwdWJsaWthLmNvLmlkL2FtcC9xMnBpem8zNjg

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Peneliti Antariksa Cari Benda Langit yang Hilang Sejak 1950 - Republika Online"

Post a Comment

Powered by Blogger.