Sementara itu, sebuah makalah baru yang diterbitkan pada 5 November 2018 dalam The Astrophysical Journal, memaparkan bahwa manusia mampu membangun laser inframerah yang cukup panas dan terang untuk memancing alien datang ke Bumi.
Teknologi ini harus berukuran cukup besar, tetapi masih nalar. Desain yang diusulkan oleh para peneliti akan membutuhkan 1 hingga 2 megawatt laser, dan paling tidak cermin utama berdiameter 100 kaki (30 meter).
"Kendati demikian, kami belum tahu apakah alien akan segera mengenali laser tersebut sebagai sinyal dari kehidupan manusia di Bumi," ujar James Clark, seorang mahasiswa pascasarjana di Massachusetts Institute of Technology dan penulis dalam penelitian ini.
"Namun, itu pasti akan menarik perhatian mereka (alien)," lanjutnya, seperti dilansir dari Live Science, Jumat 9 November 2018.
Tantangan besar untuk membangun mercusuar laser alien adalah bahwa Bumi bukan satu-satunya planet yang "hidup sendirian" di antariksa. Bumi merupakan salah satu dari delapan planet yang mengorbit matahari, sedangkan cahaya matahari akan jauh lebih terang daripada laser buatan manusia.
Dari perspektif astronom alien yang berjarak ratusan tahun cahaya, keseluruhan peradaban manusia dan jenis inframerah apa pun bakal tenggelam oleh sumber cahaya putih yang sangat besar di ruang galaksi kita.
Pembuatan laser raksasa itu, kata Clark, tidak ditujukan untuk memancarkan secercah sinar dalam kegelapan bagi alien, tapi bagaimana caranya agar matahari terlihat cukup aneh dari perspektif alien.
"Kawanan alien yang berada di angkasa luar mungkin telah memperhatikan bahwa matahari kita dikelilingi oleh banyak planet. Setidaknya, salah satu planet tersebut mungkin bisa dihuni oleh mereka. Namun, jika kita menunjukkan laser itu secara langsung kepada alien saat mereka sedang menyaksikan matahari, maka pusat tata surya itu seharusnya bisa diabaikan oleh mereka," papar Clark.
Dalam keadaan normal, bintang-bintang bisa dibedakan melalui jumlah cahaya yang hasilkan. Tetapi, laser yang terfokus dapat membuat output cahaya matahari jauh lebih bervariasi dalam spektrum inframerah.
Alih-alih menciptakan suar yang berkedip di kegelapan, laser besutan Clark tersebut akan membuat matahari tampak seperti cahaya yang lemah.
Jika alien mendeteksi sinyal laser tersebut dan memahami signifikansinya, maka kemungkinan manusia bisa mengatur saluran komunikasi dengan kecepatan transfer data hingga 2 Mbps (megabit per detik).
"Mirip dengan koneksi internet modern yang lambat. Tentu saja, akan ada penundaan waktu beberapa dekade antara pengiriman dan penerimaan pesan, berkat kecepatan cahaya," lanjut Clark.
https://www.liputan6.com/global/read/3918901/alien-mampu-menembak-laser-ke-lubang-hitam-untuk-berkelana-di-galaksi
2019-03-17 12:40:00Z
CBMicmh0dHBzOi8vd3d3LmxpcHV0YW42LmNvbS9nbG9iYWwvcmVhZC8zOTE4OTAxL2FsaWVuLW1hbXB1LW1lbmVtYmFrLWxhc2VyLWtlLWx1YmFuZy1oaXRhbS11bnR1ay1iZXJrZWxhbmEtZGktZ2FsYWtzadIBrwFodHRwczovL20tbGlwdXRhbjYtY29tLmNkbi5hbXBwcm9qZWN0Lm9yZy92L3MvbS5saXB1dGFuNi5jb20vYW1wLzM5MTg5MDEvYWxpZW4tbWFtcHUtbWVuZW1iYWstbGFzZXIta2UtbHViYW5nLWhpdGFtLXVudHVrLWJlcmtlbGFuYS1kaS1nYWxha3NpP2FtcF9qc192PTAuMSN3ZWJ2aWV3PTEmY2FwPXN3aXBl
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Alien Mampu Menembak Laser ke Lubang Hitam untuk Berkelana di Galaksi? - Liputan6.com"
Post a Comment